Cara Ampuh Menghilangkan Jerawat (TRUE STORY)

Pada postingan kali ini, Saya akan sharing pengalaman Saya selama berjerawat.

Check this out!

Awal mula berjerawat (Pertengahan 2016)

Awal mula Saya berjerawat ketika Saya mencoba produk kecantikan yang Saya beli online melalui kakak perempuan Saya. Kebetulan kakak dan Ibu Saya cocok menggunakan krim tersebut. Ketika satu bulan pemakaian, muka Saya tampak lebih cerah, Saya pikir cocok. Tetapi kok di bulan berikutnya muka Saya mulai timbul jerawat?

Oke, dari sini muka Saya mulai sensitif. Padahal sebelumnya Saya jarang sekali berjerawat. Paling kalau hanya mau menstruasi. Tetapi semenjak Saya pakai krim itu, setiap mau menstruasi, banyak sekali jerawat yang timbul. Datangnya itu ramai-ramai, tidak cuma satu dan dua jerawat. Dan itu rutin terjadi setiap Saya mau menstruasi. Jadi, bekas jerawat yang bulan lalu belum hilang, sudah tertimpa lagi dengan jerawat baru di bulan ini.

31 Juli 2014

(Sebelum berjerawat parah)

25 September 2016

(Jerawat parah mulai tumbuh)

Pengobatan Pertama (Maret-April 2017)

Kemudian Saya berhentikan pemakaian krim itu. Lalu Saya mencoba berobat ke klinik yang lokasinya berada di Rawalumbu Utara - Bekasi Timur. Saya mendapat saran dari teman Saya yang juga melakukan perawatan di sana. Pengobatan pertama Saya mendapatkan toner, sabun, krim siang dan krim malam. Harganya cukup lumayan untuk sekali kunjungan. Sebulan pertama, Saya merasa jerawat Saya mulai mereda. Pada bulan berikutnya, Saya merasa perkembangannya lambat sekali dengan harga yang cukup mahal. Saya tidak merasakan perubahan yang signifikan sampai pada bulan ketiga, dan Saya memutuskan untuk menghentikan pengobatan di sana.

01 April 2017

(Jerawat mulai mereda, tetapi perkembangan lambat)

Pengobatan Kedua (Mei-Juni 2017)

Untuk pertama kalinya Saya tidak percaya untuk berobat ke klinik kecantikan. Dan Saya memutuskan untuk mencoba mengobatinya sendiri. Saya googling dan menemukan beberapa artikel dan video tentang cara penyembuhan jerawat dengan beberapa produk kecantikan maupun dengan bahan-bahan alami. Kemudian Saya mencoba cuka apel (Apple Cider Vinegar) dari merk Bragg. Saya gunakan cuka apel tersebut sebagai toner. Tetapi hanya Saya pakai pada malam hari. Karena waktu itu Saya bekerja, dan jika memakai toner cuka apel, muka Saya menjadi merah dengan waktu yang agak lama. Jadi hanya Saya pakai pada malam hari sebelum tidur.

Kemudian Saya padukan dengan memakai krim siang dan krim malam dari L'oreal White Perfect Clinical. Sebulan pemakaian, wajah Saya terlihat glowing, dan jerawat-jerawat Saya mulai mengempis berkat cuka apel. Senang sekali rasanya merasa telah berhasil mengobati sendiri tanpa harus ke klinik kecantikan :)

11 Juni 2017

(Jerawat mulai mereda dan muka lebih cerah)

Sampai akhirnya, ketika bedak tabur Saya dari klinik sebelumnya habis, dan Saya mencoba bedak tabur baru dari Wardah. Kulit wajah Saya tidak cocok dan kembali berjerawat :')

Saya tidak tahu persis jerawat kembali muncul karena Saya memakai bedak tabur Wardah atau kulit Saya yang mulai tidak cocok memakai L'oreal. Yang pasti, semenjak wajah Saya kembali berjerawat (lagi), Saya menghentikan pemakaian bedak tabur wardah dan krim dari L'oreal.

03 Juli 2017

(Jerawat mulai tumbuh kembali)

Pengobatan Ketiga (Agustus-September 2017)

Setelah kejadian itu, Saya mencoba lagi dengan sabun herbal Amoera. Tentunya Saya cek-cek dulu dari orang yang sudah memakai langsung dan melihat review dari internet. Cukup banyak review positif dari yang sudah memakai. Dan Saya memutuskan untuk mencoba dulu tetapi yang ukuran kecil (potongan). Sebulan pemakaian, muka Saya terllihat lebih cerah, tetapi jerawat masih tetap tumbuh. Bulan kedua, jerawat Saya semakin tambah banyak, paling banyak di area pipi. Jujur Saya kaget. Sebelumnya Saya sudah tahu kalau proses awal ada detoksifikasi. Tetapi apakah racun yang terkandung di kulit wajah Saya terlalu banyak atau bukan sehingga jerawat yang muncul semakin banyak dan parah. Hingga akhirnya Saya tidak tahan lagi dan memutuskan untuk berhenti.

03 September 2017

(Jerawat tumbuh semakin banyak)

Pengobatan Keempat (Oktober 2017 - Sekarang)

Sampai pada titik ini, jujur Saya merasa hopeless. Saya tidak tahu lagi harus berobat ke mana dan pakai obat apa. Kemudian Ibu Saya menyarankan ke klinik Nadisa di Rawalumbu - Bekasi Timur. Saya ragu, karena sedikit review. Saya hanya dapat review dari satu orang, teman kantor Saya dulu. Tetapi Ibu Saya yakin Saya bisa sembuh di sana. Ya sudah, Saya coba pengobatan di sana. Saya pasrah saja jika tidak sembuh lagi seperti di klinik sebelumnya.

Kemudian Saya ke sana pada hari Sabtu, bersama Ibu Saya. Ramai sekali, karena bukan hanya dokter kecantikan, dia juga merangkap sebagai dokter umum. Kemudian Saya memasuki ruang praktek. Di dalam ruang praktek Saya menemui seorang dokter dan seorang apoteker. Saya konsultasi dari awal Saya berjerawat sampai berbagai macam produk yang telah Saya pakai. Menurut analisa dokter, Saya salah pakai produk, dan hormon Saya sedang tidak stabil. Kemudian Saya mendapat sabun, toner, krim siang, krim malam, masker dan juga obat minum. Saya juga mendapat pantangan makanan seperti ayam, telur dan makanan yang pedas.

Seminggu pertama, Saya mulai merasakan perubahan. Jerawat Saya mulai mengering. Dua minggu kemudian Saya kembali lagi untuk kontrol dan kembali dikasih obat minum. Sampai kurang lebih satu bulan, Saya rutin memakai produk yang dikasih dan tidak memakan makanan yang dipantang. Dan Saya sangat merasakan perubahannya. Ternyata faktor makanan dalam penyembuhan jerawat sangat penting sekali. Terutama makanan yang pedas akan sangat berpengaruh dalam penyembuhan jerawat.

23 November 2017

(Setelah sebulan, jerawat mulai mereda)

Setelah Saya merasa jerawat Saya mulai mereda, Saya kembali lagi ke sana hanya untuk refill sabun, krim siang dan krim malam saja. Yang Saya kagum, biasanya setiap akan menstruasi, jerawat Saya parah sekali tumbuhnya. Tetapi semenjak Saya berobat ke klinik Nadisa, setiap akan menstruasi jerawat Saya hanya satu-dua yang muncul. Sampai kira-kira di bulan keempat, jerawat Saya sama sekali tidak muncul.

28 Januari 2018

(Setelah 3 bulan pengobatan)

18 Februari 2018

(Setelah kurang dari 4 bulan pengobatan)

Setelah Saya rasa jerawat Saya mulai sembuh, Saya mencoba perlahan menghentikan penggunaan krim malam, supaya tidak ketergantungan. Saya hanya memakai sabun dan krim siang saja. Dan alhamdulillah jerawat Saya tidak berkembangbiak. Kemudian Saya mencoba lagi mengehentikan penggunaan produk yang lain, yaitu sabun. Sebulan tidak memakai sabun tersebut membuat jerawat Saya mulai muncul kembali. Mungkin juga faktor tidur Saya yang kurang teratur dan makanan Saya yang mulai ngawur. Dan Saya kembali memakai sabun dari Nadisa, kemudian bersih kembali.

22 April 2018

(Setelah 6 bulan pengobatan. Mulai lepas dari krim malam)

21 Juni 2018

(Wajah mulai bersih, tinggal bekas jerawat yang masih samar-samar)

Itulah kira-kira pengalaman Saya selama berjerawat. Buat kalian yang merasa hopeless untuk mengobati jerawat, Saya sarankan kalian untuk berobat ke dokter. Karena dokter akan lebih tahu penyebab jerawat kita dan apa pengobatan yang cocok. Semoga kalian bisa menemukan dokter yang cocok untuk kulit wajah kalian! ;)

Bagi yang rumahnya masih di daerah Bekasi, silakan apabila ada yang mau mencoba berobat ke klinik Nadisa. Sebelum ke sana, kalian bisa mendaftar terlebih dahulu via telepon.

Alamat: Jalan Lumbu Barat Raya No. 10-11, Bojong Rawalumbu, Rawalumbu, Kota Bks, Jawa Barat 17116.

No. Telepon: 085211373066

Atau kalian bisa search di google maps, "Apotik Nadisa Farma".

Terima kasih sudah mampir! Semoga bermanfaat :)