Cocok Belum Tentu Saling Melengkapi

inspirasipernikahan.blogspot.com


Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial dan diciptakan untuk berpasang-pasangan. Dalam mencari pasangan tentunya kita mencari seseorang yang cocok dengan kita. Tetapi apakah "cocok" saja sudah cukup? Menurut saya, cocok saja tidaklah cukup. Selain cocok, kita membutuhkan sosok yang dapat melengkapi sifat dan kepribadian kita. Kembali kepada hakikat manusia, yaitu "makhluk sosial" yang tidak dapat hidup sendiri. Apabila kita menemukan yang cocok tapi tidak bisa melengkapi kekurangan kita, untuk apa? Misalkan Kamu seorang yang introvert, menyukai ketenangan dan kesendirian, pemalu dan lebih suka di dalam rumah daripada di luar rumah. Kemudian Kamu memiliki pasangan yang introvert juga. Kalian memutuskan untuk menjalin hubungan karena merasa saling cocok satu sama lain. Sama-sama suka di dalam rumah, sama-sama pendiam dan sama-sama menyukai ketenangan. Lalu siapakah yang akan menyeimbangkan sifat kalian yang "sama" tersebut? Siapa yang akan mengajak bepergian lebih dulu? Siapa yang akan mengajarkan bahwa kita butuh keberanian dalam menjalani hidup? Dan siapakah yang akan menenangkan jika berada dalam suasana yang ramai? Tidak ada. Kalian berdua hanya akan sama-sama melarikan diri. Itulah mengapa cocok saja tidaklah cukup.

Manusia mempunyai sifat-sifat dan kepribadian yang lebih dominan. Dan harus ada seseorang yang menyeimbangkan sifat-sifat yang lebih dominan tersebut. Seseorang yang pendiam harus memiliki pasangan yang lebih bawel agar bisa saling mengajarkan ketika salah satu tidak dapat menyampaikan pendapat atau salah satu terlalu banyak bicara. Seseorang yang memiliki jiwa petualang harus memiliki pasangan yang lebih menyukai di dalam rumah agar bisa saling mengajarkan betapa bahwa dunia luar sangatlah indah tetapi jangan sampai lupa untuk pulang. Seseorang yang ambisius harus memiliki pasangan yang sedikit pesimis agar bisa saling mengajarkan arti dari sebuah usaha yang patut diperjuangkan dan arti usaha yang akhirnya harus direlakan. Seseorang yang menekuni atau menyukai suatu bidang harus memiliki pasangan yang menekuni atau menyukai bidang lain agar mereka dapat saling belajar dan toleransi terhadap passion yang berbeda.

Setiap orang punya versi terbaik masing-masing. Semua orang baik, pada sifatnya masing-masing, tetapi tidak ada yang sempurna. Pernikahan dilakukan untuk menyempurnakan setengah agama kita. Tetapi, pernikahan juga menyempurnakan sifat kita yang tidak sempurna namun dapat dilengkapi dengan sosok yang tepat.





Bekasi, 23 Mei 2019.

Comments

Popular Posts